PERSEWANGI vs PERSBUL
Pertama, kemenangan dalam laga ini akan membawa kans bagi Victor da Silva dan kawan-kawan merangsek ke papan atas klasemen. Mengantongi laga lebih sedikit dan donasi poin sepuluh, anak asuh Yudi Suryata kini tertahan di posisi kedua dan hanya kalah agregat gol dari pemuncak klasemen sementara Grup 3, Madiun Putra. Tambahan tiga angka akan melambungkan Persewangi sebagai penguasa di grup ini.
Makna spesial kedua tidak lain dari ambisi tuan rumah membalas hasil menyakitkan tahun lalu. Dimana pertemuan terakhir kedua tim terjadi saat kedua tim berjuang di babak 12 besar Divisi I musim 2010-2011. Dalam laga yang dimainkan di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat kala itu, Laskar Blambangan dipaksa menyerah menyakitkan dengan skor 2-1.
Apalagi sederet pilar di kasta teratas sepakbola amatir kala itu kini masih bercokol di skuad Persewangi. Mereka diantaranya Yusuf Efendi, Raul Setiawan, Anis Mujiono, dan Nurcahyo menjadi punggawa saat timnya dipukul Laskar Pogogul, julukan Persbul Buol, kala itu. “Ini kesempatan kami terbaik untuk tampil baik. Demi klasemen dan hasil setahun lalu,” ujar Raul Setiawan.
Raul Setiawan sendiri yang absen karena akumulasi kartu kuning saat timnya menundukkan Gresik United akan kembali dipasang. Kehadirannya di lini tengah diharapkan mampu menjadi penguat bagi pilar di sektor tengah lainnya bersama Victor da Silva, Jun Jin, dan Moukelele Ebanga. “Kami siapturun full team untuk mengamankan tiga angka besok,” tekad Andika Wijaya, Asisten Manajer Persewangi.
Menghadapi Persbul, tuan rumah tetap mewaspadai potensi kejutan yang dihadirkan tim asal Sulawesi Tengah ini. Posisi di klasemen yang kini terpatut cukup jauh bukan jaminan bagi Persewangi bisa menggenggam poin penuh dengan mudah. Apalagi di pertandingan pamungkas, baik Persewangi maupun Persbul mengantongi hasil positif.
Di kandang sendiri, Persewangi mampu menjinakkan perlawanan Laskar Joko Samudro, Gresik United, 1-0. Sementara hal yang sama juga dilakukan Persbul dengan menggelontor gawang Persemalra empat gol tanpa balas di kandang sendiri.Tidak heran kubu tuan rumah menganggap Persbul sebagai tim yang tidak dipandang sebelah mata. “Mereka tim kuat. Dan bukan mustahil jika diremehkan mereka bisa menyulitkan kami dan membuyarkan ambisi mendulang poin penuh,” cetus Andika.
Sementara itu dalam laga Home terakhir diputaran pertama ini, pendukung setia Larosmania yang identik dengan atribut warna hitam ini akan mengadakan konvoi sebelum pertandingan yang akan dimulai pukul 14.30 Wib dari depan kantor Pemda keliling kota hingga di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Banyuwangi - Menghadapi tim tamu, Persbul Buol,
tidak ada kata lain bagi The Lasblang, julukan Persewangi, selain
mengamankan kemenangan dihadapan pendukung setianya "Larosmania". Kemenangan dalam
laga ini akan membawa makna spesial bagi Persewangi.Tiga poin menjadi
harga mati yang dipatok dalam home pamungkas Grup 3 di pentas Divisi Utama 2011-2012di Stadion Diponegoro, Jumat (8/2) sore ini.
Pertama, kemenangan dalam laga ini akan membawa kans bagi Victor da Silva dan kawan-kawan merangsek ke papan atas klasemen. Mengantongi laga lebih sedikit dan donasi poin sepuluh, anak asuh Yudi Suryata kini tertahan di posisi kedua dan hanya kalah agregat gol dari pemuncak klasemen sementara Grup 3, Madiun Putra. Tambahan tiga angka akan melambungkan Persewangi sebagai penguasa di grup ini.
Makna spesial kedua tidak lain dari ambisi tuan rumah membalas hasil menyakitkan tahun lalu. Dimana pertemuan terakhir kedua tim terjadi saat kedua tim berjuang di babak 12 besar Divisi I musim 2010-2011. Dalam laga yang dimainkan di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat kala itu, Laskar Blambangan dipaksa menyerah menyakitkan dengan skor 2-1.
Apalagi sederet pilar di kasta teratas sepakbola amatir kala itu kini masih bercokol di skuad Persewangi. Mereka diantaranya Yusuf Efendi, Raul Setiawan, Anis Mujiono, dan Nurcahyo menjadi punggawa saat timnya dipukul Laskar Pogogul, julukan Persbul Buol, kala itu. “Ini kesempatan kami terbaik untuk tampil baik. Demi klasemen dan hasil setahun lalu,” ujar Raul Setiawan.
Menghadapi Persbul, tuan rumah dipastikan akan turun dengan kekuatan
terbaiknya. Minus Bambang Sulistyo yang terkena larangan tampil setelah
kartu merah yang diterimanya di Madiun. Yudi Suryata bisa menurunkan
kekuatan terbaiknya di semua lini.
Raul Setiawan sendiri yang absen karena akumulasi kartu kuning saat timnya menundukkan Gresik United akan kembali dipasang. Kehadirannya di lini tengah diharapkan mampu menjadi penguat bagi pilar di sektor tengah lainnya bersama Victor da Silva, Jun Jin, dan Moukelele Ebanga. “Kami siapturun full team untuk mengamankan tiga angka besok,” tekad Andika Wijaya, Asisten Manajer Persewangi.
Menghadapi Persbul, tuan rumah tetap mewaspadai potensi kejutan yang dihadirkan tim asal Sulawesi Tengah ini. Posisi di klasemen yang kini terpatut cukup jauh bukan jaminan bagi Persewangi bisa menggenggam poin penuh dengan mudah. Apalagi di pertandingan pamungkas, baik Persewangi maupun Persbul mengantongi hasil positif.
Di kandang sendiri, Persewangi mampu menjinakkan perlawanan Laskar Joko Samudro, Gresik United, 1-0. Sementara hal yang sama juga dilakukan Persbul dengan menggelontor gawang Persemalra empat gol tanpa balas di kandang sendiri.Tidak heran kubu tuan rumah menganggap Persbul sebagai tim yang tidak dipandang sebelah mata. “Mereka tim kuat. Dan bukan mustahil jika diremehkan mereka bisa menyulitkan kami dan membuyarkan ambisi mendulang poin penuh,” cetus Andika.
Sementara itu dalam laga Home terakhir diputaran pertama ini, pendukung setia Larosmania yang identik dengan atribut warna hitam ini akan mengadakan konvoi sebelum pertandingan yang akan dimulai pukul 14.30 Wib dari depan kantor Pemda keliling kota hingga di Stadion Diponegoro Banyuwangi.