28 Februari 2011

Revolusi PSSI Nurdin Tetap Bela Diri


Nurdin Tetap Bela Diri
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Nurdin Halid tetap membela diri saat ditanya mengenai unjuk rasa menuntut revolusi besar-besaran dalam tubuh PSSI.

"Saya di luar negeri, di Singapura, atau negara lainnya, mengatakan Pak Nurdin anda dizolimi. Suara mereka juga kan suara yang harus didengar," ujar Nurdin di Jakarta (28/2).

Nurdin lantas berkelit bahwa dirinya masih diinginkan oleh para pemegang suara PSSI di daerah. Ia mengatakan bahwa PSSI tidak dibentuk untuk memecah belah bangsa seperti saat ini. "Jangan gara-gara saya kita terpecah belah. PSSI didirikan bukan untuk memecah belah bangsa," tegasnya.

Mengenai kemungkinan dirinya untuk maju kembali dalam pemilihan Ketum PSSI Maret mendatang di Bintan, Nurdin justru berkelit bahwa dirinya tidak mungkin maju, melainkan harus dipilih dan dicalonkan oleh anggota PSSI yang tersebar di berbagai daerah.

Terkait dengan putusan komite banding yang membatalkan seluruh calon yang diloloskan oleh tim verifikasi, NUrdin mengatakan bahwa hal itu akan dibicarakan mulai hari ini dalam rapat komite eksekutif PSSI.

"Tentu kita akan kaji mengenai hal itu secara mendalam, dan berdasarkan statuta PSSI yang mengacu pada statuta FIFA," imbuhnya.